Laporan maret udah keluar. di harga 575 PER-nya cuman 1,5.
kalau harganya ke 800 berarti PERnya masih 2,1.
kalau PER 3x berarti harganya bisa ke 1200 dong.
EPS RMBA untuk 2002 persisnya 15,11 perak/saham.
laba usahanya hanya 66,76 miliar atau 9,9 perak per saham, dengan harga 115 artinya rmba ditransaksikan dengan 12x operating profit. oops, sangat-sangat mahal dibandingkan dengan ggrm maupun hmsp.
Hati-hati bung spekulasi dengan perusahaan yang performancenya makin memburuk. Dari kuarter per kuarter performancenya makin lama makin memburuk, q12002 laba usaha masih mencapai 33 miliar. tiga quarter terakhir tahun 2002 RMBA hanya bisa mencetak operating profit 33 milyar atau rata-rata 11 miliar per kuarternya. pokoknya hati-hati!!
epmt sebenarnya bisa lancar-lancar bayar utang, cuman mereka sengaja minta term yang lebih bagus dan meminta kreditur untuk mencabut beberapa batasan dalam restukturisasi yang lalu (kalo tidak salah, salah satu batasannya adalah mengenai pembayaran dividen :roll: ). hutang yang tercantum sebenarnya belum jatuh tempo, tapi karena epmt minta perundingan ulang makanya utangnya dianggap jatuh tempo.
posisi kas epmt sekitar 150-an miliar (ini untuk modal kerjanya), dan masih punya 230 miliar yang mereka simpan di investasi sementara (deposito, reksadana dll). utang mereka yang 270 miliar keliatannya sih hanya urusan kecil. cuman mumpung bunga lagi murah, kenapa nggak minta diperpanjang aja?
kalo dibanding-bandingin dengan perusahaan lain, EPMT bisa dibilang saham paling murah di BEJ. bisa nggak anda cari saham yang ditransaksikan dengan 1.1 kali operating profit, net cash 240 perak per saham (harga saham cuman 575), PER 1.4 kali dengan potensi pertumbuhan 20% per tahun SEPERTI EPMT?
Harga wajar dari saham EPMT masih sangat jauh di atas harga pasarnya sekarang ini.
nggak ada skenario yang lebih bagus, miss (or bung) christina?
misalnya pemerintah melepas semua sahamnya di smgr ke cemex, kemudian duitnya dipake untuk bayar ke cemex dan kita-kita yang punya smgr, buat nebus semen padang dan tonasa. menurut saya skenario ini yang paling mungkin mendapat persetujuan pemegang saham minoritas. hitungannya cemex keluar duit 550 juta dolar untuk ambil smgr dari pemerintah, kemudian sekitar 430 juta dolarnya di bagi-bagi kepada pemegang saham gresik (buyback padang dan tonsa). jadi ada 4 triliun perak buat di bagi ke pemegang saham smgr atau kurang lebih 7000/saham. asyik kan skenarionya?
SCMA per maret/2003: EPS (annualized) cuman 38 perak. di harga gopek berarti PER 2003 nya : 13.1 kali. annualized PER IDSR per maret 2003 hanya 10 kali.
Jangan disesatkan oleh PER 2002, SCMA taon 2002 mencatatkan untuk pos LUAR BIASA sebesar 69 miliar lebih dan juga jangan disesatkan oleh book value SCMA yang 600 perak lebih, ada goodwill sebesar 756 miliar di pembukuannya yang tidak akan selesai diamortisasi dalam 15 tahun.
tanpa goodwill yang begitu besar, berapa kira-kira bookvalue dari scma?
cuman 200 perak (jauh lebih kecil dari bv idsr yang cuman 342 perak).
kalo om bandar (om little_boy??) mau berbuat baik, tarik dong ke 900 biar yang nyangkut di IPO bisa keluar barang.
I. Net cash/share = Rp 4800 (dan harga saham cuman 3000-an ??!, rasa-rasanya sih nggak ada saham di bej yang harganya di bawah net cash/share)
II. Operating profit untuk tiga tahun terakhir (2000,2001,2002) stabil pada kisaran Rp 1000/saham. Untuk Q12003 operating profit sekitar 300 perak persaham (kurang lebih 1200 untuk tahun 2003).
Valuasi sangat konservatif dari saham ini sih sekitar 4800 (kas) + 1 x operating profit, jadi kurang lebih 5800/saham.
masalahnya cuman satu: saham ini kurang likuid, so RIGS hanya cocok untuk yang berminat investasi.
PNIN bukan gorengan atau naik hanya karena rumor stock split. Fundamentalnya sangat bagus. Kalau anda tinjau struktur pemegang saham PNBN, anda akan lihat bahwa PNLF punya sekitar 38% PNBN, sedangkan PNLF 92,5% dimiliki oleh PNIN.
Berapa nilai 38% saham PNBN? kurang lebih 1,3 Triliun.
Dengan harga 275/saham, nilai pasar dari PNIN cuman sekitar 330 miliar, sangat jauh dari nilai saham PNBN yang dikontrolnya.
Nilai pasar PNLF (yang sangat tidak likuid) sekitar 700 miliar (masih cukup murah but forget about PNLF, dengan free-float cuma 0,7% saham ini hanya cocok untuk investor yang ‘'berani’').
Dan PNIN CUMAN DIHARGAI 330 MILIAR (275/saham)??!!!!
Rasanya tidak aneh kalau PNIN naik sampai 500/saham (kapitalisasi sekitar 600 miliar). Kalau dilihat dari strukturnya, fair value PNIN mestinya 1000-an per saham. kalau misalnya ada rumor ke 500, kan mestinya nggak aneh.
Dengar-dengar sih PNIN mau dibikin kayak PNBN di taon 2002, ditarik sampai tembus 500. Pokoknya taon 2002 tahunnya PNBN, sedangkan tahun 2003 tahunnya PNIN.
Kemungkinan RIGS bisa bagi dividen, tapi maksimal 189 perak/saham (total net profit dari tahun 2002). keliatannya untuk tahun 2002 kecil, ya? tahun 2002 RIGS untung kecil karena rugi kurs yang dicatatnya (kas dan depositonya hampir semua dalam US$), sedangkan laba usahanya mencapai 62 miliar.
Mestinya RIGS men-dolarized laporan keuangannya (hopefully they will do so in the future), biar laporannya stabil dan bisa terus bagi dividen 500 tiap tahunnya.