20 Jul, 2012 08:37
Dahlan menutup sumber upeti dari BUMN
Pada bagian pengadaan di PLN, proyek travo, misalnya, Dahlan menarik kewenangan unit-unit di daerah yang biasanya menangani pengadaan secara terpisah-pisah. Dengan dikelola kantor pusat, pembelian bisa dilakukan sekaligus dalam jumlah banyak, sehingga bisa lebih murah. Selain itu, aturan main tender pun hanya boleh diikuti oleh produsen. Selama ini pengadaan selalu lewat perusahaan perantara ( perusahaan Nazaruddin he…he...) , bukan pabrikan.
Hasilnya mengejutkan. Harga travo 500 kilovolt (kV), yang biasanya dibeli seharga lebih dari Rp 100 miliar per unit, ternyata bisa dibeli dari produsen Rp 40-50 miliar. Begitu pula travo 110 kV, hanya Rp 6 miliar dari sebelumnya Rp 15 miliar.
Hati2 ikut tender, berdasarkan pengalaman ente bisa menang tender BUMN tapi kalau pihak yg kalah tidak senang maka konco2nya bisa membuat anda susah, baik konco di dalam BUMN terkait maupun pihak lain (perbankan, pemerintahan, dll).