Bias intraday masih bullish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten diatas area 37.00 untuk menambah tekanan bullish mengincar area resisten kunci 37.55. Di sisi bawahnya, support terdekat tampak di area 36.20, berbalik secara konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek, kemungkinan menguji area 35.90 sebelum melanjutkan pemulihan ke atas. More Information
[img][/img]
Setelah membukukan penguatan
tiga pekan beruntun, minyak melanjutkan reli pada Senin kemarin hingga
menyentuh level tertinggi dua bulan. Sementara jelang perdagangan sesi
Eropa hari ini (8/3), minyak masih terlihat terkoreksi
Penguatan sebelumnya dipicu harapan akan
semakin banyak produsen minyak yang akan membekukan level produksi
minyak guna menstabilkan harga. Menteri Energi Rusia mengatakan petemuan
antara angota OPEC dan produsen non-OPEC akan dilangsungkan antara 20
Maret hingga April.
Selain itu terus menurunnya produksi minyak AS juga memberikan harapan akan berkurangnya kondisi oversupply.
Produksi minyak AS bulan Februari ssebesar 9,07 juta barel per hari,
dibandingkan 9,2 juta di bulan Desember 2015, dan level tertinggi 9,6
juta barel yang dicapai pada Juni 2015.
Merujuk pada analisis teknikal di bawah, minyak hari ini memiliki peluang naik atau turun. Indikator stochatic yang berada di
wilayah jenuh beli grafik 4 jam dan harian memicu koreksi, dengan
support terdekat berada dikisaran 36.90. Penembusan di bawah area
tersebut akan membawa harga turun ke 36.10, sebelum menuju 35.50.
Sebaliknya jika mampu menembus resisten 38.10, akan membawa harga naik ke 38.60. Resisten selanjutnya berada dikisaran 39.20.
Resisten: 38.10, 38.60, 39.20
Support: 36.90, 36.10, 35.50
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami? [url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.[/url]
[url= http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000][/url]
Monexnews - Hargaminyak mentahmeroket hampir 6% pada hari Rabu untuk menyentuh level tertinggi tahunan yang baru pasca laporan penurunan tajamsuplaibensinmengindikasikan adanya kenaikan permintaan dari negara konsumen minyak mentah terbesar dunia. Sementara peningkatan suplai minyak di AS dapat menegaskan pentingnya kesepakatan antara produsen utama untuk menstabilkan produksi pada bulan ini.
Laporan mingguan Energy Information Administration (EIA) menunjukkan penurunan suplai bensin AS tiga kali lebih ebsar dibandingkan ekspektasi untuk periode pekan lalu, mensiyalkan prospek permintaan untuk minyak mentah yang menjadi bahan utama produksinya. Di sisi lain, suplai minyak mentah meningkat 3,9 juta barel pada pekan lalu menjadi total 522 juta barel, sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi mayoritas analis.
Perhatian pasar selanjutnya akan tertuju pada laporan inflasi tahunanChina, konsumen minyak mentah terbesar kedua dunia, yang dijadwalkan dirilis pada hari Kamis pagi.
Harga minyak mentah ditutup di level $38.18 per barel pada perdagangan hari Rabu (9/3) atau 5,09% lebih tinggi dibandingkan harga penutupan sesi sebelumnya. Bias perdagangan masih bullish namun waspada dengan potensi koreksi dari indikator stochastic yang memasuki areaoverbought. Resisten terdekat perdagangan minyak mentah terlihat di kisaran 39.50 sementara support terdekat di area 37.00. (YS)
Jika memerlukan penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami. [/url][url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000][url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.[/url]
Monexnews - Hargaminyakmenuju kenaikan mingguan terpanjang sejak bulan Mei di tengah tanda-tanda meningkatnya permintaanbensindiASdan penurunan produksi minyak mentah.
Harga minyak WTI hanya sedikit berubah saat ini, namun berada di jalur untuk kenaikan mingguan keempat. Konsumsi bensin dalam empat pekan terakhir berada di level tertinggi sejak September, sementara itu output minyak mentah masih di dekat level setidaknya sejak November 2015, berdasarkan data yang ditunjukkan oleh pemerintah pada hari Rabu. Cadangan minyak masih di level tertinggi sejak 1930. Indeks volatilitas harga pada hari Kamis di dekat level terendah dalam dua bulan.
Minyak WTI untuk bulan April saat ini bergerak di $38.10 per barel, naik 26 sen pada pukul 08:00 WIB. Kontrak turun sebesar 45 sen menjadi $37.84 pada hari Kamis.
Level support terdekat berada di $37.34 dan level resisten di $38.61.
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami?[/url][url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000][url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.[/url]
Indeks Dollar stabil di akhir
sesi hari Jumat (12/3) sebelum memasuki pekan yang penuh dengan rapat
moneter bank sentral, termasuk Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan akan mengakhiri pertemuan 2-harinya pada hari Kamis (17/3) dini hari.
Indeks Dollar masih tertekan di minggu
kedua bulan Maret, sejak pemerintah AS memberikan laporan tenaga kerja
dengan gambaran bertentangan. Rata-rata upah pekerja turun 0,1% pada
bulan Februari dari kenaikan 0,5% pada bulan sebelumnya. Namun
perekonomian AS mampu menciptakan 242.000 pekerjaan baru di bulan yang
Februari setelah laporan bulan sebelumnya direvisi menjadi lebih tinggi
menjadi penambahan 172.000 pekerja.
Di sisi lain, indeks Fed Funds Futures, yang menggambarkan ekspektasi pasar terkait waktu kenaikan suku bunga AS, mengindikasikan pasar lebih optimis dibandingkan sewaktu sebelum rilis laporan Non-Farm Payrolls (NFP). Pada akhir bulan Februari pasar menaruh peluang paling besar pada bulan Desember untuk Federal Reserve kembali menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin dengan probabilita sebesar 31%.
Pasca rilis laporan NFP, pasar lebih
optimis dengan memajukan peluang kenaikan suku bunga menjadi bulan
September atau November yang sama-sama memiliki probabilita sebesar 42%
Federal Reserve akan menaikkan suku bunga menjadi 0,5% sampai dengan
0,75%.
Pekan ini pasar yakin Federal Reserve
akan mempertahankan suku bunga acuan dalam rentang 0,25% - 0,5% namun
pernyataan dan konferensi pers FOMC akan menjadi penantian utama pasar
untuk mendapatkan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter bank
sentral negara perekonomian terbesar dunia tersebut. (YS)
[img][/img][img][/img][img][/img][img][/img][img][/img]Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami?[url=http://www.mifx.com/open-demo-account/WP049BMB1000]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya..[/url]
Harga emas berbalik melemah dan turun di bawah $1,240/onz pada hari Senin, seiring pasar saham dan dollar menguat, dan investor menyesuaikan posisi menjelang pertemuan kebijakan yang sangat diantisipasi dari bank sentral AS dan Jepang pada pekan ini.
Pergerakan melemah terjadi setelah logam mulia pada hari Jumat
memantul ke level tertinggi 13 bulan setelah European Central Bank
sinyalkan untuk akhiri pemangkasan suku bunga dan euro naik tajam
terhadap dollar. Emas sangat sensitif terhadap kebijakan moneter dan
pergerakan mata uang.
Federal Reserve
AS akan mengadakan pertemuan dua hari yang akan dimulai hari Selasa dan
akan ditunggu hasilnya untuk petunjuk laju kenaikan suku bunga AS di
masa depan.
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami?Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Harga minyak
jatuh pada hari Selasa, memperpanjang kerugian untuk hari kedua
beruntun, karena pelaku pasar mengutip dari teknikal resisten setelah
harga bergerak di atas $40 per barel dan ketakutan bahwa cadangan minyak
mentah AS terus naik meskipun produksi turun.
Ketidakpastian atas bagaimana Federal Reserve
akan berikan kata-kata pada pernyataan kebijakannya pada hari Kamis
malam juga membuat gelisah pasar keuangan meskipun diperkirakan bank
sentral AS akan sinyalkan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat.
Harga minyak telah reli sekitar 50% dalam enam pekan di tengah
pembicaraan bahwa produsen utama minyak berencana untuk menahan output
di level Januari yang telah mendongkrak harga yang telah merosot ke
level terendah 12 tahun karena melimpahnya suplai.
Namun setelah melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan untuk
lebih dari $41 per barel pada Brent dan $39 pada minyak WTI pada pekan
lalu, reli terlihat mulai lelah, ucap para analis.
Data dari pemerintah AS pada hari Rabu diperkirakan akan menunjukkan
cadangan minyak mentah AS di rekor tertinggi dadalam lima pekan beruntun
dengan turunnya produksi minyak shale.
Minyak WTI berakhir di $34.64 per barel, turun 84 sen, atau 2.26%, setelah menyentuh level terendah 4 Maret.
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami?
Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Monexnews -Harga minyak
berjangka berakhir dengan naik tajam pada hari Rabu, didorong oleh
kenaikan mingguan yang lebih kecil dari perkiraan di dalam cadangan
minyak mentah AS.
Rencana untuk pertemuan pada produsen utama minyak pada bulan depan untuk membahas pembatasan output dan pernyataan Federal Reserve yang dovish, yang menekan dollar, menambah penguatan untuk minyak.
Minyak WTI untuk bulan April naik $2.12, untuk berakhir di $38.46 per barel di Nymex.
Federal Reserve proyeksikan bahwa mereka akan berikan hanya dua
kenaikan di tahun 2016 terhadap perkiraan sebelumnya untuk empat
kenaikan. Nada dovish yang mengejutkan telah melukai dollar AS, menaikan
harga minyak dan komoditas lainnya. Pelemahan greenback dapat membuat
aset yang dihargai dalam dollar menjadi lebih menarik untuk pembeli yang
menggunakan mata uang lain.
Sebelumnya pada hari Rabu, Energy Information Administration AS
melaporkan kenaikan suplai minyak mentah sebanyak 1.3 juta barel untuk
pekan yang berakhir 11 Maret. Itu menandai kenaikan untuk lima pekan
beruntun, namun kenaikan di bawah kenaikan 1.5 juta barel yang
dilaporkan oleh American Petroleum Instittute, dan di bawah estimasi
untuik kenaikan 2.7 juta barel dalam jajak pendapat Platts.
Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Secara teknikal bias masih bullish dalam jangka pendek menguji resisten kunci pada area
40.00 sebelum menuju area 41.40 dan 43.30. Bagaimanapun juga, kegagalan
menembus ke atas area 40.00 berpotensi memicu koreksi bearish kembali ke
area 38.50, break ke bawah area ini akan membatalkan outlook bullish
dan membuat harga bergerak sideways antara range area 36.00 - 38.50.
Resisten :40.00, 41.40, 43.40
Support :38.50, 36.00, 34.00
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami?Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Monexnews - Harga minyak
menyentuh level tertinggi di tahun 2016, dengan minyak mentah AS
ditutup di atas $40, karena optimisme bahwa produsen utama akan membuat
kesepakatan pembatasan output pada bulan depan di tengah melonjaknya
permintaan bensin di Amerika Serikat.
Pelemahan dollar setelah kebijakan Federal Reserve pada hari Rabu
yang indikasikan hanya ada dua kali kenaikan suku bunga dari empat kali
pada tahun ini juga membuat menarik para pembeli minyak yang
menggunakan mata uang lainnya seperti euro.
Pemimpin OPEC yaitu Arab Saudi
dan pemimpin dari non OPEC yaitu Rusia akan bertemu pada tanggal 17
April di ibu kota Qatar, Doha, meningkatkan kemungkinan untuk adanya
kesepakatan pertama untuk suplai global dalam 15 tahun terakhir.
Harga minyak telah melonjak lebih dari 50% dari level terendah 12 tahun sejak Organization of Petroleum Exporting Countries mempertimbangkan ide pembatasan produksi, melonjakkan harga minyak Brent dari kisaran $27 per barel dan minyak WTI dari kisaran $26 per barel.
Pada hari Kamis, minyak WTI berakhir 4.5% lebih tinggi, di $40.20 per
barel, membukukan level penutupan terbaik sejak 3 Desember 2015.
[img][/img]
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami? Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Indeks Nikkei
Futures mengawali pekan dalam area negatif menghadapi penguatan Yen
Jepang. Valuasi Yen yang lebih tinggi akan menyulitkan perusahaan ekspor
Jepang bersaing dalam perdagangan internasional.
Penurunan harga minyak mentah
dan komentar Bank of Japan (BoJ) yang mensinyalkan tidak akan
menurunkan tingkat suku bunga dalam waktu dekat membuat Yen menguat
tipis terhadap pasangan mata uangnya.
Perdagangan indeks-indeks di Asia sendiri
bervariasi dengan indeks Kospi Korea Selatan melemah sementara indeks
Hang Seng dan Shanghai Composite menguat.
Pelemahan Nikkei Futures akan menguji support 16430 sementara konsistensi kenaikan akan menghadapi resisten 16775. (YS)
[img][/img][img][/img]Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami? [url=http://www.mifx.com/researchAA/demo]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.[/url]
Harga minyak AS berbalik menguat pada hari Senin seiring data menunjukkan penurunan stok di titik pengiriman Cushing, Oklahoma, dan paratradermelakukan penyesuaian posisi menjelang berakhirnya kontrak bulan April untuk minyakWest Texas Intermediateberjangka.
LaporanGenscapemenunjukkan
stok minyak mentah di Cushing menyusut sebanyak 570.574 barrel menjadi
69,050 juta barrel dalam pekan yang berakhir 18 Maret. Persediaan di
Cushing sebelumnya telah beranjak naik mendekati level 70 juta barrel,
yang sempat memicu kecemasan akan terpenuhinya kapasitas.
Bagaimanapun,reboundminyak nampaknya masih terbatasi oleh
kekhawatiran bahwa pengebor-pengebor AS mungkin akan kembali mendorong
produksinya menyusul pemulihan harga selama 2 bulan terakhir. Mengacu
dari laporanBaker Hugheshari Jumat lalu, perusahaan energi AS mengaktifkan kembali 1 rig setelah melakukan pemangkasan dalam 12 pekan beruntun.
Di sisi teknikal, potensi pergerakan bullish lebih lanjut
masih terjaga meskipun momentum telah cenderung menyusut seiring
stochastic dan RSI pada grafik 4-jam mulai mendekati area jenuh beli.
Dibutuhkan penembusan secara konsisten di atas area $42.46 (level
tertinggi 18 Maret) untuk mendorong keberlanjutan rally menuju area $43.43 (level tertinggi 24 November).
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami? [/url][url=http://www.mifx.com/researchAA/demo]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.
Harga emas sempat rally hingga 1% pada hari Selasa seiring investor beralih memburu aset safe haven pasca serangan bom mematikan menghantam bandara dan stasiun kereta di ibukota Belgia, Brussel. Namun logam mulia iniharus memangkas sebagian penguatan untuk mengakhiri sesi perdagangan di bawah level $1250/oz.
Meningkatnya permintaan safe haven telah membantu bullion mengimbangi dampak dari komentar hawkish Presiden Fed Atlanta Dennis Lockhart dan Presiden Fed San Francisco John Williams pada awal pekan, yang mengisyaratkan masih terbukanya peluang untuk kembali menaikkan suku bunga pada bulan depan.
Sebelumnya emas telah mencatat penurunan 3-hari beruntun di tengah
ketidakpastian tentang pola kenaikan suku bunga AS. Harga emas tercatat
telah menguat sekitar 20% di sepanjang tahun 2016, setelah merosot 10%
pada tahun lalu akibat spekulasi seputar kenaikan suku bunga.
Sementara di sisi teknikal, potensi pergerakan bearish lebih
lanjut masih terbuka seiring stochastic dan RSI terlihat mengarah turun
di bawah garis tengah pada grafik 4-jam. Penembusan secara konsisten di
bawah area $1242.85 berpeluang mendorong pelemahan lebih lanjut untuk
menguji MA-200.
Butuh penjelasan pengetahuan trading lebih lanjut atau berkonsultasi dengan tim riset dan edukasi kami? [url=http://www.mifx.com/researchAA/demo]Silahkan klik tautan ini dan isi form tersedia untuk informasi selengkapnya.[/url][url=http://www.mifx.com/researchAA/demo][/url]