Ipotnews-IHSGberada di teritori pelemahan hingga akhir perdagangan hari Rabu (10/6).IHSGtergerus -2,27 persen (-115 poin) ke level 4.920.
Indeks LQ45 -3,03% ke 758.
Indeks IDX30 -3,04% ke 415.
Indeks IDX80 -3,07% ke 107.
Jakarta Islamic Indes (JII) -2,27% ke 539.
Indeks Kompas100 -2,63% ke 982.
Indeks Sri Kehati -2,56% ke 306.
Indeks SM Infra18 -3,11% ke 235.
Saham Teraktif:[url=]BBRI[/url],[url=]PURA[/url],[url=]TLKM[/url],[url=]PTBA[/url],[url=]KREN[/url],[url=]BBNI[/url],[url=]BMRI[/url]
Saham Top Gainers LQ45:[url=]KLBF[/url],[url=]ACES[/url]
Saham Top Losers LQ45:[url=]BBCA[/url],[url=]EXCL[/url],[url=]PTBA[/url],[url=]TLKM[/url],[url=]TOWR[/url],[url=]ERAA[/url],[url=]UNVR[/url]
Nilai transaksi Rp10,97 triliun. Volume perdagangan sebanyak 100,01 juta lot saham. Investor asing net sell Rp515,46 miliar.
Nilai tukar rupiah stagnan di level Rp13.920 terhadap USD (03.30 PM).
Bursa Asia
Market saham Asia menguat pada perdagangan hari Rabu (10/6) namun momentum rally sedikit surut karena keraguan tentang pemulihan global lepas dari pandemi kembali lagi. Hal ini terjadi menjelang meeting the Fed.
Gerak sideways membatasi kenaikan pasar saham dalam 2 pekan terakhir. Gerak market yang menguat dalam 2 pekan ini didorong oleh data lapangan kerja di USA yang secara tak terduga menguat di periode Mei.
Fokus pasar beralih ke prospek the Fed apakah kenaikan yield surat utang USA akibat aksi jual pekan lalu kemungkinan mendorong intervensi pada surat utang negara tenor panjang. The Fed dijadwalkan mengeluarkan pernyataan pada pukul 18.00 GMT. Pernyataan tersebut selanjutnya diikuti konferensi pers setengah jam kemudian.
"Pasar terus berharap banyak dari the Fed karena lembaga tersebut memberikan sejumlah besar dukungan dalam bentuk likuiditas," ujar Jason Brady, Analis pada Thornburg Investment Management seperti dikutip Reuters.
Menurut dia, selama dekade terakhir, setiap kali the Fed mencoba untuk melawan pasar melalui pandangan yang kurang akomodatif. Pada akhirnya mereka (the Fed) mengalah.
Di bursa saham Jepang, IndeksNikkei 225finis naik 0,15 persen ke level 23.124. Indeks Topix melemah 0,23 persen ke 1.624. Sedangkan Indeks Kospi di pasar saham Korsel merambat naik 0,31 persen ke level 2.195.
Sementara IndeksHang Sengdi bursa saham Hong Kong sebagian melemah saat final perdagangan. Gerak variatif terjadi di pasar saham China. IndeksShanghai Compositeturun 0,42 persen ke level 2.943. Indeks Shenzhen Component menguat 0,457 persen ke 11.335.Inflasi di tingkat produsen China periode Mei turun 3,7 persen. Data ini meleset dari perkiraan, turun sebesar 3,3 persen. Sedangkan inflasi di tingkat konsumen naik 2,4 persen (YoY) di periode yang sama. Inflasi konsumer tersebut lebih rendah dari estimasi sebesar 2,7 persen.Indeks SP/ASX200 di bursa Australia naik tipis dan berakhir pada level 6.148. Indeks acuan market regional, MSCI Asia Pacific menguat 0,34 persen.Indeks dolar AS melorot ke level 96,204 dari sesi sebelumnya pada level 97.Kurs yen melaju tipis ke 107,37 dari sesi sebelumnya di level 107,8 yen.Kurs dolar Australia menguat di level $0,6981 dari sesi lalu di posisi $0,693.
Bursa EropaMarket saham Eropa ke zona penguatan saat menit-menit awal pada perdagangan hari Rabu (10/6) pagi waktu setempat. Para investor menunggu hasil pertemuan the Fed yang akan menentukan kebijakan terbaru serta perkiraan ekonomi. Pan EUropean Stoxx 600 menguat 0,9 persen.Indeks DAX (Jerman) +1,01% pada posisi 12.745.Indeks FTSE (Inggris) +0,58% ke level 6.372.Indeks CAC (Perancis) +0,96% di posisi 5.144.
OilHarga minyak melorot pada perdagangan hari Rabu (10/6) di sesi sore setelah data menunjukkan kenaikan stok minyak dan BBM di USA. Hal ini membangkitkan kekhawatiran tentang kelebihan suplai dan pelemahan demand di tengah wabah corona.Minyak WTI melemah 2,1 persen ke level USD38,14 per barel. Sedangkan minyak Brent drop 1,6 persen ke level USD40,51 per barel. (06.36 GMT)
(cnbc/reuters/idx/)'
Sumber : Admin
#YukNabungETF
#IPOTKaryaAnakBangsa
#BanggaPakeIPOT
#IPOTPionner
