SERAH TERIMA JABATAN KASAD HARI INI\r\nUpacara serah terima jabatan Kasad ini, ditandai dengan penyerahan Panji-Panji TNI Angkatan Darat Kartika Eka Paksi dari Jenderal TNI George Toisutta kepada Panglima TNI.\r\n\r\nJakarta, Pelita – PANGLIMA TNI Laksamana TNI Agus Suhartono bertindak selaku inspektur upacara pada serah terima jabatan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) dari Jenderal TNI George Toisutta kepada Letnan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, Kamis (7/7), di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Kamis (7/7).\r\n\r\nUpacara serah terima jabatan Kasad ini, ditandai dengan penyerahan Panji-Panji TNI Angkatan Darat Kartika Eka Paksi dari Jenderal TNI George Toisutta kepada Panglima TNI. Selanjutnya, Panglima TNI menyerahkan kepada Letnan Jenderal (Letjen) TNI Pramono Edhie Wibowo, penanggalan dan penyematan tanda jabatan, penandatanganan naskah serah terima jabatan dan laporan resmi.\r\n\r\nPanglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, setelah lebih dari satu dasawarsa, TNI melaksanakan reformasi internal untuk membenahi struktur, kultur dan doktrin. Disamping itu beberapa perubahan signifikan telah berlangsung di dalam tubuh TNI . Dua agenda penting dari banyak hal yang telah dilakukan dalam pembenahan adalah tidak melakukan kegiatan politik praktis dan hanya melaksanakan tugas-tugas pertahanan negara.\r\n\r\n“Hal ini kita lakukan sebagai sikap konsisten dalam mendukung dijalankannya proses demokratisasi, di negara yang sangat kita cintai ini. Konsistensi itu tercermin pula dari upaya-upaya untuk memperkokoh eksistensi diri sebagai prajurit yang sesuai dengan harapan TNI dan masyarakat, yaitu sosok TNI yang ditakuti lawan, disegani kawan dan dicintai rakyat”, jelas Panglima TNI.\r\n\r\nLebih lanjut Panglima TNI mengatakan, TNI Angkatan Darat sebagai bagian integral TNI harus senantiasa dekat dengan rakyat dan dapat berkiprah dalam setiap upaya pembangunan. Hubungan TNI dan rakyat harus seperti air dan ikan, yaitu manunggal dalam arti yang utuh menyeluruh. Manunggal dalam visi dan persepsi terhadap segala bentuk perubahan dan kemajuan sebagai akibat globalisasi dan pembangunan bangsa.\r\n\r\n“Saya minta kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat, agar dapat menjabarkannya dalam langkah nyata sehingga Angkatan Darat senantiasa mampu menampilkan diri sebagai kekuatan handal dan profesional “, ujar Panglima TNI.\r\n\r\nMenurut Panglima TNI, mengingat ciri khas Angkatan Darat, adalah organisasi militer yang diawaki oleh orang yang dipersenjatai, maka fokus pembinaan Angkatan Darat harus ditujukan kepada pembinaan sumber daya manusia prajurit, yang memiliki ketangguhan, militansi dan kemampuan, disertai keunggulan moral dan etika.\r\n\r\nDalam kehidupan prajurit sejati, kata Panglima TNI, soliditas dan loyalitas merupakan prinsip yang harus dipegang teguh, agar semangat pengabdian yang sudah menjadi jiwa dan tekad TNI Angkatan Darat, tidak mudah tergoyahkan oleh faktor eksternal yang negatif dan memang ingin merongrong soliditas TNI.\r\n\r\n“Untuk itu, rantai komando harus ditegakkan dan dipegang teguh oleh segenap prajurit TNI Angkatan Darat, sehingga terwujud loyalitas tegak lurus yang jelas dan tegas,” tegas Panglima TNI.\r\n\r\nDemikian juga dengan komitmen kebersamaan seluruh prajurit TNI, khususnya kerjasama antar matra, menjadi tuntutan utama dalam mengintegrasikan kekuatan dan mensinergikan kemampuan pertahanan. dengan kesatuan komando yang kokoh dan kebersamaan seluruh prajurit TNI, maka tugas-tugas negara yang dipercayakan kepada TNI, niscaya akan dapat diselesaikan dengan baik.