50 Orang Gelar Aksi Peduli Korban Gempa Aceh di Bundaran HI
Dhani Irawan - detikNews
Jakarta - Pagi ini, sekitar 50-an orang menggelar aksi peduli korban gempa Aceh di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Aksi ini mengingatkan masyarakat untuk membantu sesama yang terkena musibah.
Pantauan detikcom, Selasa (9/7/2013), aksi ini digelar sejak pukul 07.00 WIB. Sekitar 50-an orang yang ikut dalam aksi ini berasal dari Aksi Cepat Tanggap (ACT)) dan Masyarakat Relawan Indonesia(MRI). Mereka berorasi dan mengelilingi Bundaran HI sambil membawa sejumlah spanduk.
Spanduk-spanduk yang mereka bawa diantaranya bertuliskan ‘'Ngungsi Itu Lapar’', ‘'Sambut Ramadan Sedekah untuk Aceh’', ‘'Masjid runtuh kami salat di mana?’',
''Aceh saudara kita'' dan ‘'Anak kami sakit obatnya mana?’'.
"Aksi ini digelar untuk mendorong pemerintah untuk cepat tanggap, gempa tidak hanya di Aceh, tapi juga di Lombok. Dari kami sudah berangkat relawan ke Aceh, saya besok akan berangkat. Masyarakat agar lebih memperhatikan saudara yang tertimpa bencana seperti di Aceh, disana lebih sulit," tuturnya.
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis gempa 6,2 SR yang mengguncang Aceh sampai saat ini menewaskan 40 warga. Sedangkan 63 orang yang mengalami luka berat masih dirawat di rumah sakit, 2.362 orang lainnya rawat jalan, dan pengungsi mencapai jumlah 22.125 orang. Kerusakan rumah mencapai 15.919 unit, sedangkan 623 unit bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Jumlah korban di Aceh Tengah terus bertambah karena dampak bencana di Aceh Tengah lebih parah dibandingkan di Bener Meriah. Di Aceh Tengah, 232 desa dari 352 desa yang ada terdampak langsung gempa. Dilaporkan 31 orang meninggal dunia, sedangkan 4 orang masih dinyatakan hilang. Kemudian40 orang luka berat masih dirawat dimana 1 orang dirawat di RS Banda Aceh. Awalnya 118 orang yang dirawat karena luka berat. Terdapat 19.870 orang yang mengungsi dan tersebar di 70 titik.
Total rumah yang rusak ada 13.862 unit, dengan rincian sebanyak 5.516 rusak berat, 2.750 rusak sedang, dan 5.596 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang rusak ada 547 unit, seperti Puskesmas, sekolah (TK, SD, SMP, SMA), masjid, musala dan kantor pemerintahan.
Di Kabupaten Bener Meriah sebanyak 8 desa dari 233 desa yang ada, terdampak langsung oleh gempa. Dilaporkan 9 orang meninggal, 23 orang lainnya mengalami luka berat dan masih dirawat di RS PMI Lhokseumawe dan RSU Banda Aceh. Jumlah pengungsi mencapai 2.265 orang.
"Pengungsi perlu memperoleh bantuan tenda dan selimut karena daerahnya pegunungan, yang pada malam hari suhu mencapai 14 derajat Celcius. Rumah rusak 2.057 unit, di mana 662 rusak berat, 311 rusak sedang, dan 1.184 rusak ringan. Sedangkan fasum yang rusak ada 76 unit," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, dalam siaran pers, Minggu (7/7).
"Bantuan untuk korban dan pengungsi terus berdatangan. Sabtu (6/7) pukul 16.00 WIB, bantuan dari Presiden sebanyak 4 truk telah tiba di Bener Meriah. BNPB mengirimkan lebih 40 ton bantuan logistik dan peralatan ke Aceh," tandasnya.
Aceh koq brengsek seperti binatang, katanya disana kalau gak berjilbab jatuh dari motor tidak boleh ditolong, dan orang jawa dst diusir dari aceh???
Giliran kena hukum tuhan pakai bencana, mereka menjerit minta tolong ke tanah jawa
:@)
(
hukum cambuk mencambuk disana berlaku loh???
kenapa tidak suruh GAM saja dan para munafik dan fanatik tolong korban bencana aceh, Animal habits.

