Menjelang Puasa dan Lebaran Rawan Perampokan Toko Emas
Lumajang - Gerombolan perampok bersenjata pistol menyatroni Toko Emas MS di seputaran Pasar Nogosari, Desa Nogosari, Kecamatan rowokangkung, Lumajang, Senin (11/7/2011) sekitar pukul 11.45 WIB. Dalam aksinya, pelaku sukses menguras perhiasan seberat 1,5 kilogram.
Dari informasi yang dihimpun, perampok berjumlah 6 orang itu datang ke toko emas dengan mengendarai 3 sepeda motor. Selain membekali diri dengan pistol, perampok juga membawa senjata takan sejenis clurit.
Dua pelaku salah satunya berciri-ciri tubuh tegap dengan menggunakan jaket kulit dan menutupi wajah dengan helm teropong menerobos masuk ke dalam toko emas yang dijaga 4 karyawan dan Hj Saeti (53), istri pemilik toko.
Kedatangan para perampok bersenjata pistol ini dan clurit ini membuat kaget para karyawan dan Hj Saeti, istri H Fauzi alias Pak Tacik (55), warga Dusun Sukolilo, Desa Sukosari, Kecamatan Kunir.
"Pelaku mengancam agar jangan bergerak dengan menggunakan logat bahasa Indonesia. Mereka langsung memecah etalase kaca di depan dengan mengunakan clurit. Pelaku menguras perhiasan seberat 1,5 kilogram dan langsung kabur menuju ke arah selatan menuju jalan jurusan Yosowilangun," kata Evi Setanti (2
, salah seorang karyawan saat dimintai keterangan polisi di Mapolsek Rowokangkung.
Perhiasan yang kebanyakan berupa kalung itu dibawa dua pelaku dengan membawa motor berbeda. "Pelaku juga sempat menembakkan senjata apinya 2 kali di luar Toko. Makanya, kami takut sekali dengan kejadian itu. Kejadiannya tidak lama, hanya 5 menit saja pelaku berhasil menguras perhiasan yang ada di etalase lalu kabur," jelas H Sukri (45), menantu H Fauzi ketik dikonfirmasi detiksurabaya.com secara terpisah di lokasi kejadian.
Sementara, Kapolres Lumajang AKBP Tejo Wijanarko ketika dikonfirmasi detiksurabaya.com di lokasi kejadian menyatakan jika aksi perampokan itu dilakukan wajah lama yang merupakan gabungan dari wilayah Jember, Sidoarjo dan Surabaya.
"Pelaku membekali diri dengan senjata api yang diduga jenis FN dan clurit. Mereka merupakan wajah lama yang saat ini masih dalam pengejaran," kata AKBP Tejo Wijanarko.
hari suci koq dipakai buat merampok wong edan itu ajaran arab. setiap tahun menjelang lebaran pasti banyak garong, rampok dan hal buruk sungguh memalukan ajaran arab tidak bisa membuat orang berbuat baik.
hari suci lainnya baik2 saja tidak banyak perampok, lebih baik hukum mati para perampok seperti negeri singa dan malaysia. :applause:
Para perampok itu paling-paling bung momentum dan konco-konconya yang buta mata hatinya…karena hatinya momentum sudah penuh kotoran…karena diempanin makanan-makanan kotor… :shameonyou:
