Posted by Franky Kurniawan Written on 07 April 2021
Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (7/4), dibuka cenderung menguat, melanjutkan tren positif kenaikan indeks acuan di bursa saham utama Eropa, meskipun melemah pada penutupan Wall Street. Pasar merespon positif peningkatan prakiraan pertumbuhan ekonomi global dari IMF, menjadi 6% pada tahun ini, dari sebelumnya 5,5%, tertinggi sejak dekade 1970-an. Rilis data ekonomi China dan AS yang kuat mengangkat harga minyak dan sejumlah komoditas.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,5%. Hampir semua sektor menguat, namun saham sektor perbankan berguguran. Indeks berlanjut melaju 0,63% (43,20 poin) ke level 6.929,10 pada pukul 8:30 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka naik 0,47%, namun saham Samsung Electronics turun 0,35% setelah melaporkan estimasi kinerja triwulan I-2021. Kenaikan indeks meningkat 0,50% ke posisi 3.142,59.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak menguat 0,34% (101,76 poin) menjadi 29.798,39, setelah dibuka naik 0,35%, dan Topix meningkat 0,6%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka melaju 0,56% (162,66 poin) ke level 29.101,40 pada pukul 8:35 WIB. Indeks Shanghai Composite, China menguat tipis 0,01% di posisi 3.483,42.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren kenaikan indeks acuan di bursa saham Asia, setelah berhasil rebound, kembali ke atas level 6.000 pada sesi perdagangan kemarin, dengan kenaikan 0,54% ke posisi 6.002. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange meningkat 0,745 ke level USD21,91.
Beberapa analis berpendapat, pergerakan IHSG hari ini akan melanjutkan penguatan, namun diwarnai sinyal negatif. Sejumlah indikator pergerakan indeks memperlihatkan adanya peluang penguatan terbatas mendekati area jenuh jual, cenderung mendatar.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, solidnya data ketenagakerjaan di AS dan naiknya hampir semua komoditas kecuali batu bara, diprediksi akan menjadi sentimen positif.
Sementara itu meredanya kekhawatiran investor akan kondisi keuangan emiten konstruksi BUMN dan proses pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari proyeksi karena diberlakukannya larangan mudik, diprediksi akan menjadi tambahan katalis positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak menguat dengan support di level 5,960 dan resistance di level 6,040.
Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
Perdagangan saham di bursaWall Street dini hari tadi berakhir melemah. Reli yang didorong tanda-tanda rebound ekonomi terhenti di tengah kekhawatiran investor menjelang rilis laporan keuangan kuartalan perusahaan. Musim laporan keuangan yang akan datang diperkirakan menunjukkan pertumbuhan laba S&P sebesar 24,2% dari tahun sebelumnya, menurut data Refintiv, investor mungkin menunggu untuk melihat seberapa kuat hasil sebenarnya. Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun 7 basis poin menjadi 1,65%, mengurangi kekhawatiran akan kenaikan inflasi. IMF menaikkan prerkiraan proyeksi global menjadi 6% tahun ini dari 5,5%, tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an.
Saham teknologi dan health care melemah.Sedangkan saham maskapai penerbangan dan cruise line melanjutkan kenaikan. Delta Air Lines melonjak 2,8%, Carnival dan Royal Caribbean naik lebih dari 1%.
Norwegian Cruise Line melesat 4,6%. Snap Inc melejit 5,12% setelah Atlantic Equities menaikkan rating pemilik aplikasi photo-messaging itu. Gubernur California Gavin Newsom mengatakan akan membuka kembali ekonomi negara bagian itu pada 15 Juni asalkan vaksinasi virus korona dan kasus rawat inap tetap stabil.
Investor mempelajari proposal infrastruktur senilai USD2 triliun dari Presiden Joe Biden, dan mencermati peluangnya untuk menjadi kenyataan.
Indeks STOXX 600 naik 0,7% menjadi 435,26, dipimpin lonjakan harga sahamsektor sumber daya dasar sebesar 1,8%, ketika sebagian besar sektor memasuki wilayah positif. Pialang saham Swedia, Avanza, melambung 7,2%, sebaliknya perusahaan telekomunikasi Swiss, Swisscom, rontok 5,1%. Saham beberapa perusahaan jasa pengiriman makanan Eropa berguguran, karena investor mempertanyakan apakah pertumbuhan mereka selama pandemi dapat bertahan. Just Eat Takeaway dan Ocado, Inggris melorot 1,3% dan 0,7%, sedangkan Delivery Hero dan HelloFresh, Jerman merosot 1,2% dan 1,6%.
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York, pagi tadi merosot ke level terendah dua pekan. Para trader melakukan profit taking setelah kenaikan 2,5% sepanjang Maret, penguatan bulanan terbesar sejak akhir 2016. Penurunan yield US Treasury juga memberikan tekanan pada greenback. IMF menaikkan prospek untuk pertumbuhan ekonomi global, dan memperkirakan output di seluruh dunia akan naik 6% tahun ini, mencerminkan prospek ekonomi AS yang cerah dengan cepat.
Poundsterling melemah, karena investor menarik sebagian keuntungan setelah pound melonjak ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan, sementara pedagang terus berspekulasi pada pembukaan kembali ekonomi Inggris yang cepat. Yen dan euro menguat terhadap dolar AS. Indeks Dolar (Indeks DXY), ukuran kurs greenback terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju, turun 0,239% menjadi 92,341.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1872 | -0.0004 | -0.03% | 7:16 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3824 | 0.0000 | 0.00% | 7:16 PM |
Yen (USD-JPY) | 109.77 | 0.02 | +0.02% | 7:16 PM |
Yuan (USD-CNY) | 6.5395 | -0.0275 | -0.42% | 11:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 14,505.00 | -10.00 | -0.07% | 3:59 AM |
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges pagi tadi ditutup menguat, didukung data ekonomi yang kuat dari China dan AS. Selain itu, Inggris berencana melonggarkan pembatasan virus korona pada 12 April, memungkinkan bisnis dibuka kembali, termasuk semua toko, pusat kebugaran, salon rambut, dan fasilitas perhotelan luar ruangan. Pada sesi Senin, minyak WTI rontok 4,6%, level terendah dua pekan di USD57,63 per barel dan Brent anjlok 4,2%, karena meningkatnya pasokan minyak OPEC Plus dan melonjaknya infeksi Covid-19 di India dan sebagian Eropa.
Pejabat AS dan Iran memulai pembicaraan tidak langsung di Wina, Selasa, untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015, yang dapat menyebabkan Washington mencabut sanksi pada sektor energi negara tersebut.
Goldman Sachs mengatakan setiap potensi pemulihan dalam ekspor minyak Iran tidak akan mengejutkan pasar, dan pemulihan secara penuh tidak akan terjadi hingga musim panas 2022. Ketegangan Arab Saudi-India memanas. Pengilangan India dikabarkan berencana mengurangi pembelian minyak dari Arab Saudi pada Mei nanti, hingga 36% dari biasanya.
Investor juga menunggu risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve, Rabu, untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneternya.
Presiden Cleveland Fed Bank, Loretta Mester, Senin, mengatakan prospek ekonomi Amerika terlihat cerah, namun bank sentral harus tetap berpegang pada kebijakan moneternya yang longgar untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut. Harga logam berharga lainnya; perak melonjak 1% menjadi USD25,14 per ounce, paladium meningkat 0,5% menjadi USD2.676,74 per ounce, platinum melesat 2% menjadi USD1.232,52 per ounce
#YukNabungETF
#IPOTKaryaAnakBangsa
#BanggaPakeIPOT
#IPOTPionner
You have unlocked new badge
bigbazzarpakistan
Maxman Cream in Pakistan
gladnessylsc
Good sign to invest! marriage counseling colorado springs