Posted by Franky Kurniawan Written on 20 January 2021
Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Rabu (20/1), dibuka mixed cenderung menguat, berusaha melanjutkan tren positif indeks acuan pada penutupan bursa saham Wall Street, setelah melemah di bursa saham utama Eropa. Indeks MSCI Asia-Pasifik ex-Jepang dibuka naik 0,26%.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Australia sebesar 0,54%. Indeks berlanjut menguat 0,53% (36,00 poin) menjadi 6.778,60 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka meningkat 0,6% dan berlanjut melaju 0,55% (16,95 poin) ke posisi 3.109,61.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak melemah tipis 0,07% (-19,97 poin) di posisi 28.613,49, setelah dibuka di bawah garis mendatar di kisaran level 28.626, dan Topix turun 0,29%.
Indeks Hang Seng, Hongkong dibuka naik 0,51% (152,13 poin) ke level 29.794,41 pada pukul 8:35 WIB.
Indeks Shanghai Composite, China dibuka sedikit melemah 0,06% di posisi 3.564,12.
Pembukaan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pagi ini dihadapkan pada tren pergerakan indeks acuan di bursa saham global dan regional yang bervariasi, setelah gagal mempertahankan manuvernya di teritori positif pada sesi perdagangan kemarin dan ditutup menukik 1,06% ke level 6.321. Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange merosot 1,39% ke level USD24,15.
Beberapa analis memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berpeluang berbalik menguat didukung sinyal positif meski cenderung bearish . Sejumlah indikator pergerakan indeks mengonfirmasi adanya momentum bearish di area jenuh beli, dengan sedikit peluang penguatan.
Tim Riset Indo Premier berpendapat, melemahnya beberapa harga komoditas utama seperti CPO dan batubara, serta masih adanya potensi aksi jual investor, diprediksi akan menjadi katalis negatif. Sementara itu menguatnya indeks di bursa Wall Street berpeluang menjadi sentimen positif di pasar.
IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung melemah dengan support di level 6,240 dan resistance di level 6,400.
Beberapa ekuitas yang direkomendasikan, antara lain;
XPES (Sell). Support: Rp411, Resist: Rp423.
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat,, setelah investor mencerna hasil dari kinerja laporan keuangan yang baru, serta sinyal stimulus besar lainnya dan laju distribusi vaksin yang lebih cepat. Pidato Janet Yellen, calon Menteri Keuangan kabinet Presiden Joe Biden, di Komite Keuangan Senat AS, mendesak pemerintah federal untuk memberlakukan stimulus yang besar untuk membantu perekonomian.
"Dalam jangka panjang, saya yakin manfaatnya akan jauh lebih besar daripada biayanya," kata Yellen. Di pekan pertama musim laporan keuangan mencatat 88% emiten S&P 500 yang merilis EPS yang melebihi perkiraan.
Sepanjang pekan lalu indeks S&P 500 dan Nasdaq merosot 1,5%, Dow Jones turun 0,9%. Sektor energi dan jasa komunikasi melaju. Beberapa saham teknologi meningkat tajam; Facebook dan Alphabet melejit 3,9% dan 3,3%, Microsoft melompat 1,8%. Apple dan Amazon juga menguat. Saham Goldman Sachs anjlok 2,3% tertekan aksi profit taking setelah melaporkan laba kuartal IV yang melampaui ekspektasi. Sedangkan Bank of America melorot 0,7% setelah melaporkan pendapatan yang gagal memenuhi ekspektasi.
Indeks STOXX 600 melemah 0,19% menjadi 407,92, dipimpin kejatuhan harga saham sektor sumber daya dasar dan perjalanan, masing-masing sebesar 1,3%. Saham Carl Zeiss Meditec melesat 5,8% setelah melaporkan kinerja keuangan kuartalan yang kuat. Saham Stellantis, perusahaan baru hasil merger Fiat Chrysler Automobiles dan Peugeot melonjak 2,6%. Saham Ladbrokes, pemilik Entain, rontok 11,9% setelah MGM Resorts membatalkan upaya mengambil alih perusahaan tersebut.
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah, seiring dengan bangkitnya minat berisiko secara luas, menyambut komentar dari calon Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, tentang perlunya stimulus fiskal yang besar. Di hadapan Komite Keuangan Senat AS, Yellen mendesak anggota parlemen untuk mengambil tindakan signifikan terkait paket bantuan virus korona berikutnya. Dia mengatakan manfaat stimulus kakap tersebut lebih besar daripada biaya beban utang yang lebih tinggi.
Yellen juga mengatakan nilai dolar harus ditentukan oleh kekuatan pasar, dan menambahkan bahwa AS harus menentang upaya negara lain untuk memanipulasi nilai mata uang secara artifisial untuk mendapatkan keuntungan perdagangan. Kenaikan harga komoditas dalam beberapa bulan terakhir mendorong mata uang negara dengan ekspor komoditas yang besar, seperti Australia dan Kanada. Indeks Dolar (Indeks DXY), yang mengukur kurs greenback terhadap sekeranjang mata uang enam negara maju turun 0,3% menjadi 90,531.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.2135 | 0.0006 | +0.05% | 6:24 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3642 | 0.0012 | +0.09% | 6:25 PM |
Yen (USD-JPY) | 103.90 | 0.00 | 0.00% | 6:24 PM |
Yuan (USD-CNY) | 6.479 | -0.0138 | -0.21% | 10:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 14,065.00 | -5.00 | -0.04% | 2:59 AM |
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi tadi bergerak menguat, menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden AS di tengah optimisme akan lebih banyak stimulus yang pada akhirnya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi global. Harga minyak mentah menguat meski Badan Energi Internasional (IEA) memangkas prospek permintaan minyak pada 2021 tetapi mengekspektasikan pemulihan pada semester kedua tahun ini menjadi rata-rata tahunan 96,6 juta barel per hari.
Investor juga optimistis dengan permintaan di China, setelah data menunjukkan produksi pengilangan importir minyak mentah terbesar dunia itu melesat 3%, rekor tertinggi pada 2020. Halliburton memperkirakan pemulihan dalam industri minyak dan gas global di kuartal kedua setelah perusahaan migas tersebut mengalahkan ekspektasi laba. Sekjen OPEC mengaku sangat optimistis bahwa pasar minyak akan pulih tahun ini.
#YukNabungETF
#IPOTKaryaAnakBangsa
#BanggaPakeIPOT
#IPOTPionner
You have unlocked new badge