Posted by Franky Kurniawan Written on 12 July 2018
Dow Jones Industrial Average anjlok 0,88% (-219,21 poin) ke level 24.700,45.
Standard&Poor's 500 melorot 0,71% (-19,82 poin) ke posisi 2.774,02.
Nasdaq Composite turun 0,55% (-42,58 poin) menjadi 7.716,61.
Harga ETF saham Indonesia ( EIDO ) di New York Stocks Exchange turun 0,68% menjadi USD23,37.
Bursa saham utamaEropa tadi malam berakhir berguguran dengan membukukan penurunan tajam setelah AS mengumumkan daftar tarif impor yang baru terhadap produk China. Indeks European-Stoxx 600 anjlok 1,26% menjadi 381,40, dipimpin kejatuhan harga saham di sektor berbasis sumber daya alam sebesar 3,3%. Sektor minyak dan gas merosot 2,3%. Developer Inggris, Barratt Developments, menjadi pencetak top gainer, ditutup naik 3,5%. Perusahaan farmasi Inggris, Indivior anjlok 30%. Dalam KTT NATO di Brussel, Trump menuding Jerman "dikontrol sepenuhnya" oleh Rusia.
FTSE 100 London merosot 1,30% (-100,08 poin) ke level 7.591,96.
DAX 30 Frankfurt terperosok 1,53% (-192,72 poin) ke posisi 12.417,13.
CAC 40 Paris terpangkas 1,48% (-80,43 poin) menjadi 5.353,93.
Nilai Tukar Dolar AS
Nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menguat, dengan mancatatkan kenaikan signifikan terhadap yen. Yen dan dolar disukai sebagai investasi safe-haven, tetapi penguatan greenbackmengindikasikan peningkatan kepercayaan investor terhadap perekonomian AS ketimbang sekedar mencari aman.Meningkatnya ketegangan perdagangan dan laporan inflasi AS yang melampaui ekspektasi, meningkatkan prospek kenaikan suku bunga The Fed dua kali lagi tahun ini. Indeks Harga Produsen AS Juni lalu naik, didorong oleh peningkatan biaya jasa dan kendaraan bermotor, yang mengarah pada peningkatan tahunan terbesar dalam enam setengah tahun. Indeks dolar, yang mengukur kurs greenback terhadap enam mata uang negara maju naik 0,60% menjadi 94,719.
Nilai Tukar Dolar AS di Pasar Spot
Currency | Value | Change | % Change | Time (ET) |
Euro (EUR-USD) | 1.1674 | 0.00 | 0.00% | 7:21 PM |
Poundsterling (GBP-USD) | 1.3204 | -0.0001 | -0.01% | 7:21 PM |
Yen (USD-JPY) | 111.96 | -0.05 | -0.04% | 7:21 PM |
Yuan (USD-CNY) | 6.6826 | 0.0486 | +0.73% | 11:29 AM |
Rupiah (USD-IDR) | 14,385.00 | 18.50 | +0.13% | 2:44 AM |
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dan Brent North Sea di bursa komoditas New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchanges hingga pagi bergerak turun. Harga minyak mentah Brent mencatatkan kejatuhan satu hari terbesar dalam dua tahun, karena meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China Amerika-China yang mengancam permintaan minyak dunia. Aksi jual dimulai pada awal sesi setelah National Oil Company Libya mengatakan akan membuka kembali pelabuhan yang ditutup sejak akhir Juni. Harga minyak mentah juga tertekan oleh apresiasi dolar AS. Washington akan mempertimbangkan permintaan dari beberapa negara untuk dibebaskan dari sanksi akibat mengimpor minyak dari Iran, yang berlaku mulai November untuk mencegah Iran mengekspor minyak.
Harga minyak mentah berjangka Brent turun USD5,46 (-6,9%) menjadi USD73,40 per barel.
Harga minyak mentah berjangka WTI turun USD3,73 (5,0%) menjadi USD70,38 per barel.
Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange pagi tadi berakhir turun, terbebani ancaman tarif tambahan AS terhadap impor barang China. Investor mengalihkan investasinya ke dolar, mendongkrak indeks dolar dan menekan harga emas. Kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Shares, turun 0,22% menjadi 799,02 ton pada perdagangan Selasa lalu.
Harga emas di pasar spot turun 0,91% menjadi USD1.243,85 per ounce.
Harga emas untuk pengiriman Agustus turun USD11 menjadi USD1.244,40 per ounce.
(AFP, CNBC , Reuters)
You have unlocked new badge